> 64 Kbps, > 512 Kbps, > 1 Mbps
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
translate
Minggu, 13 Januari 2013
Broadband
05.19
triyo atna
No comments
Broadband Sebuah jaringan komunikasi yang lebar pitanya (bandwidth) dapat dibagi dan digunakan oleh sinyal (suara,data,video) secara bersama-sama. Jaringan tersebut dapat membawa berbagai sinyal dengan cara membagi-bagi dari kapasitas total pada media yang ada kedalam kanal-kanal yang terpisah satu dengan lainnya, dimana tiap kanal hanya beroperasi pada sebuah batas frekwensi yang spesifik (Tech Encyclopedia)
Layanan atau sistem yang membutuhkan kanal transmisi yang mampu mentransmisikan kecepatan lebih dari PRA (2Mb/s) pada Narrowband ISDN (definisi ITU-T).
kecepatan 200 kbps pada dua arah yang merupakan koneksi lambat didefinisikan sebagai Narrowband (definisi FCC).
Asumsi yang berbeda-beda ttg broadband berdasarkan kecepatan :
> 64 Kbps, > 512 Kbps, > 1 Mbps
> 64 Kbps, > 512 Kbps, > 1 Mbps
Pastinya Bingngungkan bandwidth itu apa ini saya kasih tau lagi
Dalam jaringan komputer dan ilmu komputer, bandwidth kata, bandwidth jaringan, data bandwidth, atau digital bandwith adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke berbagai bit-rate tindakan, mewakili tersedia atau dikonsumsi sumber daya komunikasi data dinyatakan dalam bit per detik atau kelipatan dari itu (bit / s, kbit / s, Mbit / s, Gbit / s, dll).
Perhatikan bahwa dalam buku teks pada pemrosesan sinyal, komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, 'bandwith' kata digunakan untuk merujuk kepada bandwidth sinyal analog diukur dalam hertz. Sambungan adalah bahwa menurut hukum Hartley, data digital tingkat batas (atau kapasitas saluran) dari sebuah link komunikasi fisik sebanding dengan bandwidth dalam hertz.
dan saat ini indonesia masih peringkat terbawah se-asia untuk pengguna boardband ,dikarenakan itu sistem internet di indonesia sedang menggusahakan untuk semuah masyarakat indonesia menggunakan boardband.
Minggu, 28 Oktober 2012
Power Line Communication ( jaringan komputer melalui listrik )
05.11
triyo atna
No comments
Power Line Communication (PLC) atau komunikasi melalui kabel listrik, juga dikenal sebagai Power Line Digital Subscriber Line (PDSL), mains communication, Power Line Telecom (PLT), Power Line Networking (PLN), atau Broadband over Power Lines (BPL)
adalah sistem untuk membawa data pada konduktor yang juga digunakan
untuk transmisi tenaga listrik. Sehingga jaringan listrik selain
berfungsi sebagai sumber listrik juga menjadi media penghantar
komunikasi.
Daya listrik
ditransmisikan melalui jalur transmisi tegangan tinggi, yang
didistribusikan melalui tegangan menengah, dan digunakan di dalam gedung
pada tegangan rendah. PLC dapat diterapkan pada setiap tahap.
Kebanyakan teknologi PLC membatasi diri untuk satu set kabel (misalnya,
kabel tempat), tetapi beberapa dapat silang antara dua tingkat
(misalnya, baik jaringan distribusi dan kabel tempat).Biasanya trafo mencegah menyebarkan sinyal yang memungkinkan beberapa teknologi PLC dijembatani untuk membentuk jaringan yang sangat besar.
Pengetahuan DasarSemua jalur komunikasi melalui kabel beroperasi dengan menyesuaikan sinyal carrier termodulasi pada sistem kabel. Berbagai jenis komunikasi melalui kabel menggunakan pita frekuensi yang berbeda, tergantung pada karakteristik sinyal transmisi kabel daya yang digunakan. Karena sistem kabel listrik awalnya ditujukan untuk transmisi listrik AC, digunakan konvensional, sirkuit listrik kawat hanya memiliki kemampuan terbatas untuk membawa frekuensi yang lebih tinggi. Masalah propagasi adalah faktor pembatas untuk setiap jenis komunikasi melalui kabel. Sebuah penemuan baru yang disebut E-Line yang memungkinkan sebuah konduktor listrik tunggal pada saluran daya overhead untuk beroperasi sebagai Waveguide untuk memberikan redaman propagasi RF rendah melalui jalur energi gelombang mikro sambil memberikan informasi laju beberapa Gbps merupakan pengecualian terhadap pembatasan ini.
Tingkat data melalui sistem komunikasi kabel listrik sangat bervariasi. Pengangkut frekuensi rendah (sekitar 100-200 kHz) di jalur transmisi tegangan tinggi dapat membawa satu atau dua sirkuit suara analog, atau sirkuit telemetri
dan kontrol dengan tingkat data setara dengan beberapa ratus bit per
detik; bagaimanapun sirkuit ini mungkin bermil panjangnya. Kecepatan
data yang lebih tinggi umumnya menyiratkan rentang pendek, sebuah
operasi jaringan area lokal di jutaan bit per instalasi hanya dapat
mencakup satu lantai gedung kantor, tapi menghilangkan pemasangan kabel
jaringan khusus.
Komunikasi Frekuensi Tinggi (≥ MHz)Komunikasi frekuensi tinggi dapat (kembali) menggunakan sebagian besar spektrum radio untuk komunikasi, atau dapat menggunakan memilih jalur sedang, tergantung pada teknologi.Jaringan di Rumah (LAN)
Komunikasi melalui kabel juga dapat digunakan di rumah untuk interkoneksi
komputer rumah (dan peripheral jaringan), serta semua perangkat hiburan
rumah (termasuk TV, player Blu-ray, konsol game dan Internet video
kotak seperti Apple TV, Roku, KodakTeater, dll) yang memiliki port Ethernet.
Konsumen dapat membeli satu set adaptor powerline di toko elektronik
yang membuat sambungan kabel dengan menggunakan kabel listrik yang ada
di rumah. Adaptor powerline tinggal dicolokkan ke stopkontak dinding
(atau ke kabel sambungan atau strip daya, namun tidak ke setiap unit
dengan surge suppression dan penyaringan, karena hal ini dapat mengalahkan sinyal) dan kemudian terhubung melalui CAT5
ke router rumah itu. Kemudian, adaptor kedua (atau ketiga, keempat,
kelima) dapat terpasang di setiap outlet lain untuk memberikan jaringan
instant dan akses Internet ke Blu-ray player Ethernet-lengkap,
game konsol (PS3, Xbox 382, dll) laptop atau TV Internet (juga disebut
OTT untuk video over-the-Top) yang dapat mengakses dan melakukan
streaming konten video ke TV.
Standar jaringan yang paling mapan dan banyak digunakan untuk produk ini, adaptor powerline, adalah dari HomePlug Powerline Alliance.
HomePlug AV adalah yang paling saat ini spesifikasi HomePlug (HomePlug
1.0, HomePlug AV dan HomePlug baru Green PHY untuk grid pintar terdiri
dari set spesifikasi dan telah diadopsi oleh kelompok IEEE
P1901 sebagai teknologi dasar untuk standar mereka, karena akan
diterbitkan dan disahkan pada bulan September atau Oktober 2010.
HomePlug memperkirakan bahwa lebih dari 45 juta HomePlug perangkat telah
dikerahkan di seluruh dunia.Akses Internet (Broadband over Power Lines)Broadband Over Powerline (BPL) atau Broadband melalui kabel listrik merupakan jaringan lastmile untuk layanan multimedia (suara, data, dan video) dengan media transmisi kabel listrik. Secara teknis, layanan Internet lewat kabel listrik ini dinamakan Broadband Melalui kabel yaitu transfer data dilakukan melalui jaringan kabel listrik dengan teknologi PLC.BPL terdiri atas gateway yang ditempatkan di dekat trafo yang disambungkan di kabel sebagai interface dari jaringan BPL ke jaringan IP (Internet). Repeater ditempatkan di tiang listrik sebagai penguat sinyal yang berjarak antara 350 – 500 meter bergantung dari kondisi jaringan listrik yang ada. CPE merupakan modem BPL di sisi pelanggan. Perangkat BPL menumpangkan frekuensi carrier antara 2 – 30 MHz pada jaringan listrik PLN yang bekerja pada 50 Hz untuk meneruskan informasi multimedia dari dan ke pelanggan yang menggunakan BPL. Dengan terpasangnya BPL gateway dan BPL repeater maka semua soket listrik di rumah telah memungkinkan untuk layanan multimedia atau internet. Komunikasi Frekuensi Sedang (kHz)Home Control (Jalur Sempit)Teknologi komunikasi melalui kabel bisa menggunakan daya kabel listrik rumah sebagai media transmisi. Biasanya rumah-mengontrol perangkat komunikasi melalui kabel yang beroperasi dengan modulasi dalam gelombang pembawa antara 20 dan 200 kHz ke kabel rumah tangga di pemancar. Pembawa dimodulasi oleh sinyal digital. Setiap penerima dalam sistem memiliki alamat dan dapat secara individual diperintahkan oleh sinyal dikirim melalui kabel rumah tangga dan didecode di penerima. Perangkat ini dapat dicolokkan ke outlet listrik biasa, atau kabel secara permanen di tempat. Karena sinyal pembawa dapat merambat ke rumah terdekat (atau apartemen) pada sistem distribusi yang sama, skema ini kontrol memiliki "alamat rumah" yang menunjuk pemiliknya.Komunikasi Jalur Listrik di Jalur-Sempit dengan Kecepatan RendahKomunikasi Narrowband atau komunikasi jalur sempit melalui saluran listrik tersebar segera setelah catu daya listrik tersebar luas. Sekitar tahun 1922 sistem frekuensi operator pertama mulai bekerja pada kabel tegangan tinggi dengan frekuensi 15 sampai 500 kHz untuk keperluan telemetri. [1]Pada 1930, sinyal pembawa riak diperkenalkan pada sistem distribusi tegangan menengah (10-20 kV) dan rendah (240/415V). Selama bertahun-tahun pencarian dilanjutkan untuk teknologi bi-directional murah dan cocok untuk aplikasi seperti pembaca remote meter. Sebagai contoh, Tokyo Electric Power Co menjalankan eksperimen di tahun 1970 yang melaporkan operasi bi-directional sukses dengan beberapa ratus unit [2] Sejak pertengahan 1980-an, telah terjadi lonjakan kepentingan dalam menggunakan potensi teknik komunikasi digital dan pemrosesan sinyal digital. Drive digunakan untuk menghasilkan sistem yang handal yang cukup murah untuk diinstal secara luas dan mampu menghemat biaya secara efektif dengan solusi nirkabel. Tetapi kanal komunikasi jalur sempit menyajikan banyak tantangan teknis, model saluran matematis dan survei pekerjaan yang tersedia [3] Aplikasi komunikasi listrik sangat beragam, seperti yang diharapkan pada media yang tersedia secara luas. Salah satu aplikasi alami dari komunikasi pada jalur listrik sempit adalah kontrol dan telemetri dari perlengkapan elektrik seperti meter, switch, pemanas dan peralatan rumah tangga. Sejumlah perkembangan aktif sedang mempertimbangkan aplikasi dari sudut pandang sistem, seperti manajemen sisi permintaan. [4] Dalam hal ini, alat rumah tangga domestik cerdas akan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya, misalnya membatasi beban puncak. Kontrol dan aplikasi telemetri termasuk kedua aplikasi 'utilitas sisi', yang melibatkan peralatan milik perusahaan utilitas (yakni antara gardu trafo penyediaan sampai ke meter domestik), dan aplikasi 'konsumen-side' yang melibatkan peralatan di tempat konsumen. Kemungkinan utilitas aplikasi sisi termasuk Automatic Meter Reading (AMR), kontrol tarif dinamis, manajemen beban, perekaman profil beban, pengendalian kredit, pra-pembayaran, koneksi remote, pendeteksian penipuan dan manajemen jaringan, dan bisa diperluas untuk termasuk gas dan air. Komunikasi Jalur Listrik di Jalur-Sempit dengan Kecepatan Tinggi - Distribution Line Carrier (DLC)DLC menggunakan jaringan distribusi listrik yang ada di tegangan menengah (MV) - yaitu, 11 kV, Tegangan Rendah (LV) serta tegangan bangunan. Hal ini sangat mirip dengan pengangkut melalui jalur listrik. DLC menggunakan komunikasi jalur sempit melalui kabeldengan frekuensi dari 9 sampai 500 kHz dengan tingkat data sampai dengan 382 kbit / detik. DLC cocok (bahkan dalam jaringan yang sangat besar) untuk aplikasi manajemen energi realtime ganda.Tidak Ada masalah interferensi dengan pengguna radio atau radiasi elektromagnetik. Jarak lebih dari 15 kilometer dapat dicapai melalui jaringan tegangan menengah dengan kopling induktif atau kapasitif eksternal,. Pada jaringan tegangan rendah, suatu koneksi langsung dapat dibuat karena DLC memiliki built-in coupler kapasitif.Hal ini memungkinkan komunikasi end-end dari gardu ke bangunan pelanggan tanpa repeater. Komunikasi Frekuensi rendah (<kHz)ManfaaatSistem pembawa saluran listrik telah lama menjadi favorit di banyak utilitas karena memungkinkan mereka untuk dapat memindahkan data melalui infrastruktur yang mereka kontrol. Banyak teknologi mampu menjalankan beberapa aplikasi.
Broadband over Power Lines (BPL)Pentingnya BPLBroadband over Power Lines (BPL) merupakan salah satu perkembangan teknologi yang tentunya membantu kehidupan manusia. Seperti yang diungkapkan oleh McLuhan tentang teknologi, "Teknologi adalah perpanjangan indra manusia (extensions of man), sehingga dikenal pula istilah media sebagai pemuasan diri (medium is the message). Dalam proses komunikasi manusia, dikenal istilah channel atau medium penyampaian pesan. BPL disini adalah teknologi yang memperpanjang (ekstensi) channel/medium komunikasi, sehingga jarak bukan lagi halangan untuk berkomunikasi. Apalagi teknologi BPL ini dapat membawa broadband melalui jaringan listrik yang sudah banyak di sekitar kita. Perpanjangan fungsi medium ini akan merombak lingkungan hidup yang lama sehingga menciptakan lingkungan hidup baru, yaitu dunia tanpa batas.
Transfer data
dalam berbagai format seperti suara, video, dan data; yang mudah,
cepat, tersedia di mana saja dan dapat diandalkan di daerah hunian dan
binis saat ini sudah menjadi kebutuhan daripada sekedar pilihan.
Kebutuhan akses informasi kini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat urban, terutama internet
dengan kecepatan tinggi sehingga pertukaran data dapat berlangsung
cepat dimana saja. Perusahaan besar maupun kecil, mengandalkan,
mengharapkan dan memerlukan akses Internet berkecepatan dan kemudahan
pemasangan untuk kantor yang baru. Seiring dengan berkembangnya waktu
dan merebaknya tren hidup di apartemen, maka penghuni apartemen
mengharapkan akses broadband
yang mudah dan nyaman. Merupakan keunggulan kompetitif bagi pengelola
gedung untuk menyediakan layanan tersebut sehingga memudahkan mereka
dalam berinteraksi.
Sebuah teknologi yang patut dipertimbangkan dan dimanfaatkan adalah BPL. Broadband over Powerline (BPL) adalah teknologi komunikasi yang memanfaatkan jaringan listrik untuk menyalurkan sinyal data. Sebagai padannya adalah ADSL, tetapi BPL menggunakan kabel listrik dan bukan kabel telepon.
Gambar berikut ini memberikan ilustrasi mengenai berbagai layanan
komunikasi yang dapat disalurkan melalui jaringan listrik dengan
teknologi BPL.Cara KerjaImplementasi distribusi layanan Internet ke Apartemen, Hotel atau Gedung Bertingkat lainnya yang biasa dikenal sebagai MTU secara umum dapat digambarkan seperti ilustrasi berikut ini:Sinyal Internet sampai ke gedung bisa dialirkan melalui jaringan serat optik, xDSL, nirkabel atau sarana lainnya yang diusung oleh penyedia jasa Internet. Kemudian sinyal didistribukan melalui jala-jala listrik atau kabel coaxial sesuai dengan kebutuhan dan jarak yang ingin dijangkau. Setelah dari outlet (colokan) listrik kita gunakan adapter dan kabel eternet untuk menyalurkan sinyal data ke komputer. Dengan konfigurasi seperti ini seluruh bangunan utama dan yang terkait sudah mendapatkan distribusi data atau siap untuk melakukan koneksi Internet. Pengembangan jaringan data dengan memanfaatkan jala-jala listrik kegunaannya tidak terbatas pada penyediaan layanan Internet saja. Infrastruktur ini dapat juga digunakan untuk jaringan pengawasan (CCTV), jasa telefon, video dan lain-lain. Kelebihan
Keuntungan pengembangan jaringan dengan memanfaatkan teknologi BPL adalah:
Kekurangan
|
OSI Model & ISO Layer (Protocol Jaringan)
05.02
triyo atna
No comments
Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
- Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
- Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
- Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- | Nama lapisan | Keterangan | |
---|---|---|---|
7 | Application layer | Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. | |
6 | Presentation layer | Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). | |
5 | Session layer | Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. | |
4 | Transport layer | Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. | |
3 | Network layer | Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. | |
2 | Data-link layer | Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). | |
1 | Physical layer | Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. PENGERTIAN PROTOKOL OSI LAYER DAN TCP/IP
1. Pengertian Protokol
Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah Jaringan Komputer ? .
Protokol adalah sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Prinsip dalam membuat protokol ada tiga
hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan
Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh
beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
2. Pengertian Model Osi Layer
Pengertian model OSI
(Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang
terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai
fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer
7. Application adalah
Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja
untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.
Mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
6. Presentation berfungsi
untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke
dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
5. Session Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4. Transport Berfungsi
untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut
ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan
setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control
Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical adalah Layer
paling bawah dalam model OSI, berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur
jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan
dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media
kabel atau radio.
3. Cara Kerja Model OSI
Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI.
Aplication layer megirimkan data ke
presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan
atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya
pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian
dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical
layer.
Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas.
Protokol pada physical layer di host
tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya
ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header
yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju
oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host
adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke
network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di
host tujuan.
Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
3. Pengertian TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol )
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah
jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
4. Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP
4. Application merupakan
Layer paling atas pada model TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup protokol Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext
Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi Stack
Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets
(Winsock) atau NetBios over TCP/IP (NetBT).
3. Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini
adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol
(ARP),Internet control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
1. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up
model yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer
Mode (ATM).
bersumber dari : http://id.wikipedia.org bersumber dari : http://aditsubang.wordpress.com
|
Kamis, 27 September 2012
Menghitung IP
05.18
triyo atna
No comments
Sebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada
baiknya kita terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam
pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut yaitu sebagai berikut :
- Host IP Address = alamat IP klien
- Network Mask = seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan yang dapat dicakup
- Network Address = alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
- Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
- Total Number of Host Bits = jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk mengetahui jumlah host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan
- Number of Hosts =jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat digunakan merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena satu sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)
Untuk memahami maksud istilah-istilah di
atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal
diketahui alamat sebagai berikut :
1
2
3
| Host IP Address = 172.25.114.250 Network Mask = 255.255.0.0(/16) |
Dari kedua alamat di atas, kita dapat
mengetahui alamat-alamat yang lainnya melalui perhitungan, seperti
Network Address, Network Broadcast Address, Total Number of Host Bits,
dan Number of Hosts. Untuk mencari alamat-alamat tersebut, ikuti langkah
sebagai berikut :
1. Ubahlah alamat-alamat tersebut (Host IP Address dan Network Mask) dalam bentuk biner
2. Penjumlahan biner antara IP Address dengan Network Mask akan menghasilkan Network Address
3. Menentukan Jumlah Host dan Broadcast Address dengan mengamati Network Address dan Network Mask.
- Jumlah host dalam bit (Total Number of Host Bits) dimisalkan sebagai n. Nilai n diperoleh dengan menghitung jumlah nol yang ada di alamat Network Mask (dalam biner). Perhatikan nilai nol yang berwarna biru di atas, jumlahnya ada 16 nol, sehingga nilai Total Number of Host Bits = 16.
- Jumlah host ditentukan dengan rumus 2^n. Nilai n merupakan Total Number of Host Bits. Jadi, jumlah host pada kasus di atas adalah 2^16 = 65536.
- Broadcast address diperoleh dengan mengamati jumlah nol dalam Network Mask. Perhatikan nilai broadcast yang berwarna merah, nilai tersebut diperoleh dengan mengubah nilai Network Adress menjadi nilai 1 semua, sesuai dengan banyaknya nol pada Network Mask. Jika pada Network Address, nilai tersebut bernilai 0 semua (alamat paling awal), maka pada Broadcast Address, nilai tersebut bernilai 1 semua (alamat paling akhir).
Bersumber Dari : http://www.adityarizki.net
ZELLO aplikasi HT multiplatform
05.11
triyo atna
1 comment
aplikasi
ZELLO (dulu namanya Loudtalks) untuk sarana berkomunikasi ala penggemar HT
jaman dulu. Para breaker tahun 80an pasti masih ingat betapa berjayanya
perangkat komunikasi yang bernama HT ini.
Di
kampung-kampung bahkan muncul fenomena mirip HT tetapi dihubungkan dengan kabel
untuk saling berkomunikasi model HT. Kabel-kabel lembut mewarnai beberapa
perkampungan yang warganya ingin berkomunkasi layaknya para pemegang HT.
Aplikasi
ini bisa diunduh pada situs zello.com dan
bisa diinstall di berbagai macam platform ponsel, bahkan bisa diinstall pada
komputer. Jadi mirip dengan LINE, tetapi ada model bicara secara bergantian
seperti penggunaan HT.
Pak
Rivaldi, salah satu anggota milis bahkan sempat memberikan petunjuk
pemakaiannya. Silahkan disimak bagi yang ingin mencoba aplikasi ini.
Tutorial
singkat Zello (Android).
1.
menambah teman.
username teman harus diketahui dulu.
klik menu lalu add contact (bisa juga menu, option, add contact)
masukkan username teman lalu search
teman yg di-add harus mengkonfirmasi/approve.
username teman harus diketahui dulu.
klik menu lalu add contact (bisa juga menu, option, add contact)
masukkan username teman lalu search
teman yg di-add harus mengkonfirmasi/approve.
2.
masuk ke suatu channel (group)
nama channel/group harus diketahui dulu (ada yg pernah membuat)
menu
option
add channel
lalu isi nama channel, search.
nama channel/group harus diketahui dulu (ada yg pernah membuat)
menu
option
add channel
lalu isi nama channel, search.
3.
membuat channel
menu
option
create channel.
menu
option
create channel.
4.
aktifkan indikator speaker untuk mendengar suara tanpa menempelkan hp ke
kuping. tombol suara samping untuk mengecilkan dan membesarkan suara bisa
digunakan.
5.
untuk menambah kekuatan suara bila masih terasa kurang
menu
option
under the hood
geser tombol audio.
menu
option
under the hood
geser tombol audio.
6.
untuk berbicara (ngebreak)
tekan tombol push to talk (PTT)
tahan sampai indikator kanan atas merah
tetap tahan dan berbicaralah.
lepas tombol setelah selesai berbicara.
sebaiknya anda mengucapkan “ganti” atau “roger” sebagai tanda anda telah selesai berbicara. karena berbicara ganti-gantian, gak bisa bersamaan (pesis kaya’ HTlah).
tekan tombol push to talk (PTT)
tahan sampai indikator kanan atas merah
tetap tahan dan berbicaralah.
lepas tombol setelah selesai berbicara.
sebaiknya anda mengucapkan “ganti” atau “roger” sebagai tanda anda telah selesai berbicara. karena berbicara ganti-gantian, gak bisa bersamaan (pesis kaya’ HTlah).
Bersumber Dari
: http://www.ekoshp.com